Kumpulan Perbedaan Yang Dimiliki Oleh Pupuk Hayati Organik Dan Anorganik
Pupuk hayati bisa menjadi solusi untuk Anda yang bingung dalam memilih menggunakan pupuk apa, mengingat saat ini terdapat jenis pupuk organik dan anorganik yang banyak membuat orang bingung. Bagi Anda yang bekerja di bidang pertanian tentu tidak asing dan mengetahui apa perbedaan yang dimiliki oleh pupuk organik dan pupuk anorganik, namun kedua jenis pupuk ini tentunya dapat membuat orang yang baru dalam dunia pertanian bingung mengenai apa perbedaan dan apa kelebihannya. Namun antara kedua pupuk ini pastinya memiliki kelebihan serta kekurangan tersendiri, dengan mengetahui perbedaan diantara kedua pupuk ini maka mempermudah Anda untuk memilih untuk menggunakan pupuk yang mana.
- Bahan yang digunakan
Salah satu perbedaan mendasar diantara kedua pupuk ini adalah bahan yang digunakan, dimana bahan pupuk organik berasal dari alam yaitu seperti tumbuhan dan kotoran hewan serta diolah secara alami pula walaupun pada saat ini pupuk ini sudah diolah menggunakan teknologi untuk memaksimalkan manfaatnya. Untuk bahan yang digunakan pada pupuk anorganik adalah menggunakan bahan kimia walaupun pada saat ini terdapat juga jenis pupuk ini yang menggunakan bahan alami dalam campurannya. Tidak heran jika karena menggunakan bahan alami membuat beberapa orang dapat mengolah sendiri pupuk organic mengingat bahan utamanya sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar apalagi jika mereka yang tinggal masih di pedesaan.
- Manfaat yang diberikan
Banyak mengatakan bahwa pupuk organic memiliki manfaat yang luas dikarenakan bahannya yang berasal dari alam karena kandungan di dalam bahannya sangat banyak. Namun untuk pupuk kimia memiliki manfaat yang terbatas sehingga dibutuhkan lebih dari 1 pupuk kimia dengan jenis berbeda jika ingin membuat tanaman tumbuh subur dan sehat. Akan tetapi karena kemajuan teknologi maka saat ini sudah banyak pupuk kimia yang fungsinya tidak terbatas, mengingat sudah banyak pupuk kimia yang tercampur dengan bahan pupuk organik sehingga memberikan manfaat yang maksimal.
- Membunuh mikroorganisme
Untuk pupuk organik jika digunakan maka tidak dapat membunuh mikroorganisme yang terkandung di dalam tanah, mengingat terdapat mikroorganisme yang baik dan buruk di dalam tanah. Jadi walaupun tanah gembur namun apabila terdapat mikroorganisme buruk di dalamnya maka dapat berakibat negatif juga kepada tanaman. Akan tetapi jika Anda menggunakan pupuk anorganik maka bisa membunuh mikroorganisme sehingga baik mikroorganisme baik dan buruk akan terbunuh. Sebab beberapa mikroorganisme dapat memberikan efek positif terhadap perkembangan tumbuhan dan tanah disekitarnya. Hal ini tentunya membuktikan bahwa kedua pupuk ini memiliki kelebihan serta kekurangan tersendiri, sehingga Anda bisa memilih menggunakannya.
- Proses penyerapan di dalam tanah
Untuk proses penyerapan sendiri, pupuk organik diserap oleh tanah secara bertahap sehingga diperlukan waktu yang lama untuk dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Untuk pupuk anorganik sendiri dapat diserap oleh tanah dalam waktu yang singkat sehingga tidak perlu waktu lama untuk tanaman tumbuh subur.Jadi tidak heran jika tanaman yang menggunakan pupuk ini dapat tumbuh dalam waktu yang singkat dan cepat. Oleh sebab itu dengan mengetahui perbedaan di antara kedua bahan ini maka mudah bagi Anda menemukan pupuk yang tepat untuk kebutuhan Anda, namun tidak ada salahnya jika Anda menggunakan pupuk hayati apabila masih bingung dalam memilih pupuk mana yang cocok untuk kegiatan pertanian Anda sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik dan berkualitas.