Bakteri Pengurai Limbah Organik

Bakteri probiotik pengurai kotoran tinja , pengolahan limbah organik padat dan cair dari perumahan, hotel, apartemen, rumah sakit, pabrik makanan olahan, restoran, dan gedung perkantoran digunakan untuk  menguras WC/ septic tank tanpa sedot. Teknologi ini sudah lama diterapkan oleh negara-negara maju seperti Amerika, Eropa, Jepang, Australia, dan lainnya. Terdiri dari bakteri Aerob dan Non-Aerob,

Kami memiliki berbagai macam merk bakteri pengurai tinja yang dijual dengan merk Srims Toiletto, Mr Toiletto serta ASH Toiletto, kami juga menjual dengan kemasan curah 20 Literan tanpa merk serta beberapa produk maklon

Bakteri pengurai tinja adalah mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menguraikan bahan organik dalam tinja atau feses. Tinja merupakan hasil pembuangan dari sistem pencernaan manusia dan hewan, yang sebagian besar terdiri dari sisa makanan, sel-sel tubuh yang mati, dan mikroorganisme. Proses penguraian tinja ini sangat penting dalam siklus alam untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan mengembalikan unsur hara ke tanah.

Fungsi Bakteri Pengurai Tinja

Bakteri pengurai tinja memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:

  1. Mengurai Zat Organik: Bakteri ini mengurai bahan-bahan organik yang terdapat dalam tinja, seperti sisa makanan, protein, dan lemak, menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti gas (misalnya karbon dioksida dan metana), air, dan nutrisi lain yang dapat dimanfaatkan kembali oleh lingkungan.
  2. Menurunkan Tingkat Pencemaran: Bakteri ini berperan dalam proses biodegradasi (penguraian biologis) untuk mengurangi dampak buruk dari penumpukan tinja di lingkungan. Dengan mengurai tinja, mereka mengurangi kemungkinan pencemaran tanah dan air.
  3. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah: Bakteri pengurai juga dapat mengembalikan unsur-unsur hara ke dalam tanah, yang berguna untuk memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Jenis Bakteri Pengurai Tinja

Beberapa jenis bakteri yang berperan sebagai pengurai tinja meliputi:

  1. Bakteri Aerob: Bakteri jenis ini membutuhkan oksigen untuk melakukan proses penguraian. Mereka membantu dalam proses penguraian yang lebih cepat dan efisien, terutama dalam sistem kompos yang teroksidasi.
  2. Bakteri Anaerob: Bakteri anaerob bekerja tanpa memerlukan oksigen. Mereka sering kali berperan dalam proses penguraian tinja yang terjadi di tempat-tempat dengan sedikit oksigen, seperti dalam sistem pengolahan tinja atau saluran pencernaan.
  3. Bakteri Koloni atau Pengurai Umum: Beberapa jenis bakteri yang sering ditemukan dalam tinja manusia dan hewan adalah bakteri dari genus Bacteroides, Clostridium, dan Enterococcus. Mereka membantu dalam proses penguraian karbohidrat, protein, dan lemak yang ada dalam tinja.

Proses Penguraian Tinja oleh Bakteri

Proses penguraian tinja oleh bakteri melalui beberapa tahap, di antaranya:

  1. Fermentasi: Beberapa bakteri mengurai zat-zat organik dalam tinja melalui proses fermentasi, menghasilkan gas-gas seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida.
  2. Mineralisasi: Proses ini mengubah bahan organik menjadi senyawa anorganik yang lebih sederhana, seperti nitrat, fosfat, dan kalium yang bisa diserap oleh tanaman atau mikroorganisme tanah.
  3. Dehidrasi: Sebagian besar bakteri membantu mengurangi kadar air dalam tinja, sehingga mengubahnya menjadi bahan yang lebih stabil yang bisa diproses lebih lanjut.

Penggunaan Bakteri Pengurai Tinja dalam Pengelolaan Limbah

Bakteri pengurai tinja banyak digunakan dalam pengolahan limbah, seperti:

  • Pengolahan limbah domestik: Dalam sistem pengolahan limbah cair, seperti septic tank atau sistem biogas, bakteri anaerob mengurai tinja menjadi gas dan produk sampingan lainnya.
  • Pembuatan kompos: Bakteri pengurai juga digunakan dalam komposting untuk menguraikan bahan organik menjadi kompos yang berguna untuk tanah.

Bakteri pengurai ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, terutama dalam pengelolaan limbah tinja yang dapat menimbulkan masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.

Manfaat Bakteri Pengurai Limbah Organik

  1. Mengatasi WC mampet
  2. Menguras septic tank penuh tanpa sedot
  3. Menghilangkan bau tidak sedap baik di Toilet, Got, Saluran Air Wastafel
  4. Menjaga kualitas air sumur dekat septic tank
  5. Menjaga kualitas air sumur dekat septic tank
  6. Membunuh kuman (disentri, typus, cholera)

 Kegunaan Bakteri Pengurai Limbah Organik

  1. .Menghilangkan bau tidak sedap pada toilet dan membuat septictank / biotank tidak mudah penuh
  2. Menghilangkan bau tidak sedap pada IPAL, STP , WTP, Timbunan sampah selokan, kolam, peternakan dan sumber bau lainnya
  3. Mempercepat proses pelapukan dan pendegradasian bahan/limbah organik

Kandungan Mikroba Bakteri Pengurai Limbah Organik

  • Azotobacter sp, Bacillus sp,Lactobacillus sp,Saccharomyces sp dan  Streptomyces
  • Dan bakteri- bakteri lain yaitu Pseudomononas sp, azospirillum sp dan bakteri pelarut pospat
  •  Hormon tumbuh alami yaitu Auxin, Giberelin, Zeatin dan Kinetin (440-500 ppm)
  •  Vitamin dan asam amino

Cara Pemakaian Bakteri Pengurai Limbah Organik

  1. Untuk septictank / biotank 1 kubik tuangkan 1000ml Bakteri Pengurai Limbah Organik
  2. Untuk menghilangkan bau amoniak pada toilet semprotkan larutan Bakteri Pengurai Limbah Organik 100ml + 500ml air pada dinding dan lantai kamar mandi Anda
  3. Untuk limbah cair organik ( IPAL, WTP dan kolam ) Volume 1M3 tuangkan 1 Liter Bakteri Pengurai Limbah Organik
  4. Untuk setiap penimbunan sampah semprotkan larutan AshToileto 1 Liter dengan campuran 40 liter air
  5. Untuk limbah padat organik / pengomposan berikan 1 Liter Bakteri Pengurai Limbah Organik setelah dillarutkan dengan air 30-40 Liter